d4kom311percobaan12.blogspot.com
BAB 12
PERGERAKAN
BOLAK BALIK MOTOR DC
1.TUJUAN : AGAR BAMASIS MAMPU MEMPERAKTEKAN GERAK
MOTOR DC SECARA BOLAK-BALIK.
2.ALAT DAN BAHAN :
1) TRANSISTOR
2 BUAH
2) RESISTOR
100 Ω
3) RELAY
2 BUAH
4) REGULATOR
2 BUAH
5) SWITCH
6) MOTOR
3.DASAR TEORI
PENGERTIAN-PENGERTIAN
a) TRANSISTOR
Transistor adalah komponen semikonduktor yang
memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah,
osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor merupakan salah satu
komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian
elektronika. Boleh dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektronik
menggunakan Transistor untuk berbagai kebutuhan dalam rangkaiannya.
Perangkat-perangkat elektronik yang dimaksud tersebut seperti Televisi,
Komputer, Ponsel, Audio Amplifier, Audio Player, Video Player, konsol Game,
Power Supply dan lain-lainnya. tansistor Bipolar terdiri
dari dua jenis yaitu Transistor NPN dan Transistor PNP. Tiga Terminal
Transistor ini diantaranya adalah terminal Basis, Kolektor dan Emitor.
§ Transistor NPN adalah
transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif
pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih
besar dari Kolektor ke Emitor.
§ Transistor PNP adalah
transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan negatif
pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih
besar dari Emitor ke Kolektor.
b) RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronika yang
berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam
suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistoryang
sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika
dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm
dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω). Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi
berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai
resistansinya (Ohm) resistor juga memiliki
nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu
dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut penting
untuk diketahui dalam perancangan suatu rangkaian elektronika oleh
karena itu pabrikan resistor selalu mencantumkan dalam kemasan resistor
tersebut.
c) RELAY
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama
yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).
Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar
sehingga dengan arus listrik yang kecil (low
power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih
tinggi. Beberapa
fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika
diantaranya adalah :
1.
Relay digunakan untuk
menjalankan Fungsi Logika (Logic Function)
2.
Relay digunakan untuk
memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay Function)
3.
Relay digunakan untuk
mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari Signal Tegangan
rendah.
4.
Ada juga Relay yang
berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari kelebihan
Tegangan ataupun hubung singkat (Short).
d) REGULATOR
voltage
regulator atau dalam bahasa Indonesianya pengatur tegangan merupakan rangkaian
elektronika yang berfungsi untuk pembangkit dan pembatas tegangan pada nilai
tertentu secara otomatis.
e) SWITCH
Switch adalah
jenis komponen jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa
HUB dalam membentuk jaringan komputer yang lebih besar atau menghubungkan
komputer yang memiliki kebutuhan bandwidth yang cukup besar. fungsi
switch adalah sebagai manajemen lalu lintas yang terdapat dalam jaringan
komputer, peralihan bertanggung jawab atas bagaimana mengirimkan paket data ke
tempat tujuan dengan perangkat yang tepat, Switch juga ditugaskan untuk
menemukan jalur terbaik dan optimal dan memastikan pengiriman yang efisien.
dari paket data ketujuannya.
f) MOTOR DC
Motor Listrik DC adalah suatu perangkat yang
mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut
sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan
memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct
Current) untuk dapat
menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat
Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator
Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
prinsip motor listrik DC menggunakan fenomena
elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan,
permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang
berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke
utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub
selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet
maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan
berhenti. tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet,
arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan akan
berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi kutub
utara. Pada saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan akan
berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan akan berhadapan
dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka akan terjadi tolak
menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara kumparan berhadapan
dengan selatan magnet dan selatan kumparan berhadapan dengan utara magnet. Pada
saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan akan
berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-ulang
hingga arus listrik pada kumparan diputuskan.
4,
LANGKAH KERJA
1)
Siapkan seluruh
alat dan bahan yang di butuhkan untuk
memperaktekan pergerakan bolak-balik motor
DC, seperti :
Alat :
solder, timah,tank, penyedot timah.
Bahan :
power supplay, ic regulator,relay,pcb,resistor,motor DC, switch,
kabel,transistor, dll )
2)
Bersihkan papan
PCB dan pastikan pada kaki komponen tidak ada yang kotor atau berkarat dan Panaskan
solder
3)
Tes keaktifan
seluruh komponen menggunakan AVO meter analog
4)
Pasang komponen yang
paling kecil dari resistor, switch, transistor,ic regulator, relay ,motor DC dirangkai dalam satu PCB dan
dihubungkan meggunakan kabel yang ada 2 warna untuk membedakan mana yang
terhubung ke ground dan yang tidak terhubung dengan ground.
5)
Sambungkan
tegangan sumber ditambah ke kaki pertama pada regulator, kaki kedua (tengah) ke
ground dan kaki ketiga pada regulator 5v dihubungkan ke basis transistor di
resistor, serta kaki ke tiga pada regulator 12V dihubungkan ke relay.
6)
Selanjutnya kaki
colector transistor dihubungkan ke relay dan emitor digroundkan.
7)
Untuk out relay
dihubungkan ke motor.
8)
Untuk perkabelan
dapat disusun atau dipasang sesuai gambar pada rangkaian yang sudah di rangkai
di live wire.
9)
Solder dan
hubungkan semua rangkaian semua komponen dengan rapi
10)
Bila semua sudah terhubung tes menggunakan
adaptor untuk menguji bahwa rangkaian bisa berkerja dengan baik apa tidak
11)
Buat lah table kebenaran sesuai pergerakan DC
motor yang sudah dirangkai.
5.HASIL
PERCOBAAN
6.ANALISIS
Table kebenaran
A
|
B
|
OUT PUT
|
0
|
0
|
Tidak berputar
|
0
|
1
|
Berputar kiri
|
1
|
0
|
Berputar kanan
|
1
|
1
|
Tidak berputar
|
a. Jika switch A dimatikan bersamaan dengan switch
B maka motor DC tidak berkerja.
b. Jika switch A dimatikan dan switch B dinyalakan
yang bernilai (1) maka motor Dc berputar ke arah kiri
c. Jika switch A dinyalakan dan switch B dimatikan
yang bernilai (0) maka motor Dc akan bergerak ke arah kanan
d. Jika switch A dinyalakan dan switch B
dinyalakan makan motor Dc tidak dapat bergerak.
7.KESIMPULAN
a.
kesimpulan
Didalam percobaan ini bertujuan untuk
membuktikan bahwa transistor bisa menjadi switch dengan diberi tegangan yang
dibutuhkan dengan 2 transistor NPN dengan tansistor A kaki emitor dihubungkan kepada ground dan
kaki collector dihubungkan dengan relay yang memiliki vcc 12 v dan kaki
transistor B sama seperti rangkaian transistor A yang kedua transistor dan
relay ini dihubungkan dengan MOTOR DC agar switch berjalan sesuai keinginan
hubungkan komponen resistor pada ground .
Bila kedua switch ini di beri
tegangan maka gerak motor tidak bergerak bila salah satu switch ini di beri
tegangan maka akan terjadi gerak Motor DC yang akan bergerak pada arah kanan
atau kiri. Dengan menggunakan prinsip motor DC ketika arus DC searah mengalir
melalui kumparan dalam medan magnet gaya magnet akan menghasilkan trosi yang
akan memutar motor.
kesimpulan yang kami dapat dari
percobaan diatas bahwa transistor dapat dijadikan sebagai switch bila
dihubungkan dengan resistor yang dihubungkan pada ground dengan syarat arus
minimal 0,7 maka basis transistor dapat mengalirkan arus listrik kepada kaki
collector yang akan berkerja menjalankan komponen relay dengan vcc 12 volt dan
akan mengalirkan arus kepada komponen motor yang akan berdampak motor ergerak
sesuai perintah dari switch . apabila nilai switch sama maka kedua transistor
tersebut tidakkan berkerja dan apabila nilai switch berbeda maka motor akan
bergerak searah dengan prinsip motor DC.
Comments
Post a Comment